Monday, April 20, 2015

[potongan] Dear You - moammar emka

epilog : 
seperti menyebarkan serbuk sihir, 
menempatkan segala sesuatu ke ruang semula, 
begitu kita mendefinisikan bahagia

pengen banget beli ini


satu :
seperti berjalan, kita tak sempat menghitung langkah
seperti jatuh cinta, kita tak sempat menentukan arah

dua :
apakah aku mencintainya ? aku tak tahu.
jika cinta adalah sebentuk perasaan bahagia, mungkin bisa dibilang
aku mencintainya

tiga :
cinta bukanlah sesuatu yang rumit, hanya sesuatu yang membuatmu tenang-membuatmu nyaman.
dan, yang terpenting, tidak membuatmu hilang harapan

empat :
kita berjalan bersisian kali ini, tapi, entah bagaimana, harapan terasa melarung, jauh

lima :
jika ini cinta, mungkin kita harus menunggu, tetapi apakah kita masih punya waktu ?

enam :
suatu hari, kita hanya perlu tak mengikuti keinginan hati-karena keinginan terkadang menyamarkan nurani

tujuh :
lupa gak aku tulis

delapan :
terkadang, memang selalu ada saat seperti itu - takut tak beralasan, merindu tak beralasan

sembilan :
mimpimu tentang kita seperti foto lama yang semakin hari semakin mengabur, lalu meninggalkan bingkai kosong. benarkah ?

sepuluh :
bersamamu, waktu beterbangan, menjelma bahagia. 
lalu, mengapa kita harus saling mengucapkan selamat tinggal ?

sebelas :
cinta itu hangat meski dalam bentuk sederhana; sebuah doa

duabelas :
aku menyimpan cinta tetap di hati- agar ia tak menguap dan menyusut hanya karena panas-dingin cuaca yang sedang tak jelas musimnya

xoxo


Almas Amalia

No comments:

Post a Comment