Saat aku jadi anak pertama, sangat tidak mungkin bahwa aku punya kakak. Kakak adalah sosok yang aku idamkan saat aku tak punya tempat untuk bersandar.
Yaaa, tahun tahun yang kujalani ketika berpisah sementara dari keluargaku kuhabiskan bersama orang asing. Benar-benar asing, hingga satu persatu dari kami saling menyapa, kemudian saling mengenal karakter kami. Hingga datang seseorang yang kusebut kakak. Dia memang sosok kakak yang hebat, bukan berarti kakak harus selalu menunjukkan sisi kuatnya, terkadang dia bisa lemah dan terkadang dia bisa rapuh.
Kami tidak sengaja bertemu di kegiatan kampus yang sangat erat dan hangat. Hingga suatu ketika aku semakin dekat dengannya. Dia sangat ramah dan dia selalu mengingatkanku akan ibadah. Suatu hari kami saling bercerita masalah kami, kami saling memberikan masukan. Dia selalu membuat hariku bahagia. Dia nggak pernah sama sekali membuat hariku menjadi buruk. Dia selalu mengajarkanku untuk menjadi orang yang baik di setiap harinya. Hingga pada akhirnya kami hanya bisa mendoakan untuk kebaikan dari masing-masing kami. Jarak yang membatasi kami dan kami masih sering berkomunikasi.
Hingga pada akhirnya dia dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Aku sangat tidak percaya, usianya hanya beda beberapa bulan denganku. Tetapi takdir tuhan tidak ada yang tau.
Semoga Husnul Khatimah kak Afiatur Rohmah, Al Fatihah.
